Kamis, 15 November 2012

Pengertian Bahasa



Hakikat Bahasa

Definisi bahasa dari Kridalaksana bahwa : “Bahasa adalah system lambing bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok social untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri”, dan yang sejalan dengan definisi mengenai bahasa dari beberapa pakar lain, kalau dibutiri akan didapatkan beberapa cirri atau sifat yang hakiki dari bahasa. Sifat atau ciri itu antara lain, adalah :
  1. Bahasa adalah sebuah system : Sebagai sebuah system, bahasa itu sekaligus bersifat sistematis dan sistemis. Dengan sistematis artinya, bahasa itu tersusun menurut suatu pola : tidak tersusun secara acak, secara sembarang. Sedangkan sistemis artinya, bahasa itu bukan merupakan system tunggal, tetapi tersiri juga dari sub-sub system  / system bawahan
  2. Bahasa berwujud lambang :Lambang atau simbol tidak bersifat langsung dan alamiah. Lambang menandai sesuatu yang lain secara konvensional, tidak secara alamiah dan langsung. Karena itu lambang sering disebut bersifat arbiter, yang dimaksud dengan arbiter adalah tidak adanya hubungan langsung yang bersifat wajib antara lambang dengan yang dilambangkannya.
  3. Bahasa berupa bunyi : Secara teknis, menurut Kridalaksana (1983:27) bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara.
  4. Bahasa bersifat arbitrer : Kata arbitrer diartikan sewenang-wenang, berubah-ubah, mana suka. Yang dimaksud dengan istilah arbitrer itu adalah tidak adanya hubungan wajib antara lambing bahasa (yang berwujud bunyi itu) dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambing tersebut atau bisa juga diartikan dengan tidak terdapat suatu keharusan bahwa suatu rangkaian bunyi tertentu harus mengandung arti yang tertentu pula.
  5. Bahasa itu bermakna : Bahasa itu mempunyai makna, karena lambing-lambang itu mengacu pada sesuatu konsep, ide, atau pikiran.
  6. Bahasa bersifat konvensional : Artinya semua anggota masyarakat bahasa itu mematuhi konfensi bahwa lambing tertentu itu digunakan untuk mewakili konsep yang diwakilinya.
  7. Bahasa bersifat unik : Unik artinya setiap bahasa mempunyai ciri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh bahasa lainnya. Bisa menyangkut system bunyi, system pembentukan kata, system pembentukan kalimat, atau system-sistem lainnya.
  8. Bahasa bersifat universalrtinya, ada cirri-ciri yang sama yang dimiliki oleh setiap bahasa yang ada di Dunia ini. Cirri-ciri yang universal ini merupakan unsur bahasa yang paling umum, yang biasa dikaitkan dengan cirri-ciri atau sifat-sifat bahasa lain.
  9. Bahasa itu bervariasi : Ragam atau ragam bahasa adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi, keadaan, atau untuk keperluan tertentu. Untuk situasi formal digunakan ragam bahasa yang disebut ragam baku atau ragam standar, untuk situasi informal digunakan ragam yang tidak baku atau ragam nonstandard.
  10. Bahasa bersifat produktif : Maksudnya, meskipun unsur-unsur itu terbatas, tapi terdapat di luar satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas, meski secara relatif sesuai dengan system yang berlaku dalam bahasa.
  11. Bahasa bersifat dinamis : Karena keterkaitan dan keterikatan bahasa dengan manusia, sedangkan dalam kehidupannya  dalam manusianya kegiatan manusia tidak tetap dan tidak berubah.
  12. Bahasa berfungsi sebagai alat interaksi sosial
  13. Bahasa merupakan identitas penuturnya 

Sumber : http://ramlannarie.wordpress.com/2010/06/09/hakikat-bahasa/

2 komentar:

Entri Populer