Kepribadian
Konsep kepribadian (personality)
dibahas secara teoretis oleh para pakar melalui berbagai sudut pandang yang
beraneka ragam, diantaranya menekankan pembahasan kepribadian pada pengaruh
sosial dan lingkungan terhadap pembentukan kepribadian secara kontinu dari
waktu ke waktu, serta menekankan pada pengaruh faktor keturunan dan pengalaman
di awal masa kecil terhadap pembentukan kepribadian.
Tiga karakteristik yang perlu dibahas
dalam pembahasan mengenai kepribadian adalah kepribadian mencerminkan perbedaan
antarindividu, kepribadian bersifat konsisten dan berkelanjutan, dan kepribadian
dapat mengalami perubahan.
Dalam mempelajari kaitan antara
kepribadian dan perilaku konsumen, 3 teori kepribadian yang sering digunakan
sebagai acuan adalah teori Freudian, Neo Freudian dan teori traits.
Teori Freudian yang diperkenalkan oleh
Sigmund Freud, mengungkapkan teori psychoanalytic dari kepribadian yang menjadi
landasan dalam ilmu psikologi. Berdasarkan teori Freud, kepribadian manusia
terdiri dari 3 bagian atau sistem yang saling berinteraksi satu sama lain.
Ketiga bagian tersebut adalah id, superego dan ego. Teori kepribadian
Neo-Freudian mengemukakan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembentukan
kepribadian manusia bukan dari dirinya sendiri, tetapi dari hubungan sosial.
Berdasarkan teori trait, kepribadian diukur melalui beberapa karakteristik
psikologis yang bersifat spesifik yang disebut dengan trait. Salah satu tes
yang dikenal adalah selected single- trait personality.
Dalam pemahaman mengenai berbagai karakteristik
konsumen yang mempengaruhi perilaku mereka dalam melakukan pembelian, beberapa
diantaranya adalah keinovatifan konsumen, faktor kognitif konsumen, tingkat
materialisme konsumen, dan ethnocentrism konsumen.
Selain product personality, konsumen
juga mengenal brand personality, di mana mereka melihat perbedaan trait pada
tiap produk yang berbeda juga. Semua kesan yang berhasil ditampilkan oleh merek
tersebut dalam benak konsumen menggambarkan bahwa konsumen dapat melihat
karakteristik tertentu dari produk, kemudian membentuk brand personality.
sumber : http://anisa08.student.ipb.ac.id/2010/06/18/perilaku-konsumen/
terim kasih atas artikelnya mbak :)
BalasHapus