Rabu, 16 Januari 2013

ceruk

Strategi ceruk pasar adalah strategi menjadi pemimpin pasar di pasar yang kecil (ceruk). Strategi ceruk pasar memungkinkan perusahaan dengan pangsa pasar kecil dibandingkan pasar keseluruhan dapat memperoleh laba besar. Strategi ini pada intinya melakukan spesialisasi, misalnya spesialisasi ciri produk, spesialisasi geografis, spesialisasi harga-kualitas, spesialisasi pelanggan, spesialisasi pelayanan, spesialisasi pemakai akhir, spesialisasi pesanan, spesialisasi produk atau lini produk, spesialisasi saluran, spesialisasi ukuran pelanggan dan spesialisasi vertikal. Betadine menggunakan strategi ceruk pasar, yaitu menjadi pemimpin pasar dari obat luka yang merupakan bagian kecil dari pasar obat. Betadine menggunakan strategi spesialis harga-kualitas, yaitu dengan kualitas yang baik, maka menawarkan dengan harga lebih mahal 100 % dari harga pesaing, sehingga memperoleh laba cukup besar. Untuk mempertahankan citra yang bagus, Betadine melakukan public relations terutama di arahkan ke rumah sakit dengan terus memperkenalkan teknologi melalui juru bicara yang mengarah kepada anjuran para dokter.  Demikian pula Tropicana Slim juga menggunakan strategi ceruk pasar untuk produk gula sehat. Tropicana Slim juga menggunakan strategi spesialis harga-kualitas, yaitu kualitas tinggi dengan harga di atas rata-rata pesaing.
 
Ceruk pasar tidak hanya dapat diaplikasi dalam offline marketing, tetapai juga online marketing, termasuk blog. Sebagai contoh, blog anda membahas tentang ilmu photoshop. Anda sedari atau tidak, ternyata banyak juga blog yang menampilkan tema sama. Nah, agar pengunjung tidak beralih ke blog ‘tetangga’ anda perlu memperhatikan ceruk pasar anda. Anda bingung siapa ceruk pasar anda?

Untuk memahami ceruk pasar anda, anda harus mengetahui siapa ceruk pasar anda. Dalam contoh di atas, anda sebagai admin blog bertema photoshop. Jika selama ini anda hanya melulu memberikan konsep tiori sebagai kontes post di blog anda, maka anda harus beralih ke hal-hal yang dibutuhkan oleh pengunjung atau pembaca. Misalnya dengan memposting tutorial penggunaan program photoshop itu sendiri. Baik dalam format teks maupun video. Selain itu, anda juga bisa mengetahui keinginan ceruk pasar dengan menggali informasi dari blog-blog pesaing dan melihat konten atau tema apa yang belum dibahas.
 
 
sumber :
  • http://research.amikom.ac.id/index.php/karyailmiahdosen/article/view/982
  • http://tips-ngeblog.blogspot.com/2011/04/memahami-ceruk-pasar.html

niche

Niche market adalah celah pasar dimana sebuah produk yang spesifik difokuskan untuk dijual kepada sekelompok kecil orang. Niche market ini diisi oleh Niche Audiences yaitu sekelompok kecil orang yang memiliki minat yang sama, contohnya kolektor perangko jaman orde baru. Chris Anderson di dalam bukunya The Long Tail menjelaskan bahwa strategi penjualan dengan menjual sejumlah produk yang unik kepada niche pasar yang unik walaupun dengan jumlah yang sedikit apabila digabungkan akan menjadi jumlah yang besar dan bahkan dapat mengalahkan pemimpin pasar.

Di dalam konteks online marketing, produk yang kita pasarkan adalah keyword, artinya keyword harus unik, tepat sasaran kepada niche audiences dan relevan dengan apa yang mereka cari. Hal inilah yang membentuk niche market dari keyword kita. Dengan kecanggihan search engine, niche market akan mudah dibentuk dan dianalisa melalui hasil pencarian.

Ada empat hal yang membentuk instrumen dari niche market yaitu :

  • Produk dan jasa yang unik. Sebagai pemain baru apabila produk dan jasa yang dijual terlalu umum biasanya akan memperoleh persaingan yang sangat ketat karena telah ditekuni oleh orang lain sebelumnya. Unik adalah kata kunci niche market anda, produk dan jasa yang unik dan menarik biasanya memiliki penggemar masing-masing. Dengan mengembangkan pasar dari produk atau jasa tersebut maka niche market anda akan terbentuk sendiri tentang apa yang diinginkan oleh niche market anda. 

  • Niche market primer dan sekunder. Untuk memulai pencarian niche market anda kita harus melakukan riset terhadap keyword yang biasa dicari. Andaikan produk anda adalah batik sebagai niche market primer maka batik akan menjadi sebuah keyword namun bukan yang diinginkan oleh orang. Ketika kita menuliskan “batik” di search engine kemungkinan besar yang muncul adalah beragam informasi mengenai batik dan bukan produk dan jasa unik yang anda tawarkan. Anda harus menggunakan keyword yang lebih dalam sehingga lebih baik menggunakan keyword “kemeja batik parang” dimana hasil pencarian akan benar-benar relevan dengan niche market yang anda tuju yaitu orang yang mencari kemeja batik dengan motif parang.

  • Terdapat permintaan. Produk dan jasa yang unik tanpa permintaan yang pasti jelas akan sia-sia. Ketika keyword yang anda masukkan di website anda unik namun tidak memiliki potensi maka tidak akan ada yang datang ke dalam website anda. Di dalam google adword keyword tool apabila anda mengetikkan keyword target maka yang muncul adalah data statistik berapa banyak hasil pencarian terhadap keyword itu dalam sebulan. Semakin besar permintaan dan semakin rendah kompetisi maka semakin potensial keyword tersebut untuk niche market anda.
  • Persaingan tidak terlalu berat. Niche market yang sudah diisi oleh pemain kelas berat seperti ehow.com atau about.com tentunya akan sulit dikalahkan terkecuali anda menggunakan trik tertentu.
Pengguna internet menggunakan internet dengan berbagai macam cara yang berbeda, ada yang menggunakan untuk urusan akademik, entertainment atau hanya sekedar mencari informasi.  Jadikan niche market anda bermanfaat dengan memberikan content semenarik dan serelevan mungkin agar di kemudian hari dapat menjadi penjualan untuk anda.

sumber : http://cuitcuit.com/niche-market-dalam-artikel-seo/

windows shopping


Window shopping adalah melihat-lihat etalase toko tanpa berniat membeli barang yang dipajang. Biasanya kegiatan ini dilakukan di pasar tradisional maupun modern untuk sekedar memuaskan lapar mata akan barang-barang bagus. Walau bisa juga sebagai upaya membandingkan harga untuk barang tertentu yang sedang dibutuhkan.

Jalan-jalan di mal sambil melihat-lihat barang di balik etalase (window shopping) merupakan salah satu bentuk rekreasi. Orang yang melakukan cuci mata di pertokoan mungkin merasa senang hanya dengan membayangkan membeli barang-barang di balik etalase, atau menjadi tertarik untuk membelinya di kemudian hari.


sumber :
  • http://elfarid.multiply.com/journal/item/667 
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Etalase

impulse buying

Impulse buying adalah proses pembelian suatu barang, dimana sipembeli tidak mempunyai niatan untuk membeli sebelumnya.  Pembelian Tanpa rencana.

Bagaimana hal ini bisa terjadi …?

dipengaruhi oleh Display / Penampakan / Merchandising / Signage.
Karena melihat sesuatu di dekat kasir , maka si pembeli ujug-ujug teringat untuk membelinya juga.  Misal : Permen, Koran, Coklat, Baterei, Majalah, dan sebagainya. Biasanya barang-barang ini diletakkan di dekat check out counter – kasir.  dan ya para Produsen itu ada yang rela membayar ”Placement Fee” tertentu untuk bisa meletakkan produk mereka didekat kasir.  Menjaring last minutes buyers tersebut

karena Latah atau ikut-ikutan
Melihat seorang Bapak yang keren dan modis mengambil deodoran A.  Maka dia ikutan untuk membeli deodoran tersebut.  Tertarik pingin seperti Bapak yang ok itu.  Padahal deodoran di rumahnya masih penuh belum terpaka. 
Bisa juga karena melihat orang berkerumun berebutan membeli sekantong kelengkeng , maka dia grabak-grubuk juga ikutan latah pilah – pilih kelengkeng itu.  Padahal di rumah sudah ada buah satu kulkas penuh (yang kadang sebagian hampir busuk).

Rayuan Promosi
Ini biasa dilakukan oleh Sales Promotion Girl Bisa juga karena ada iming-iming hadiah.  Trainer ini ngaku saja pernah membeli alat cukur gara-gara ada hadiahnya.  Padahal alat cukur dirumah masih ada satu kantung berisi 3 alat cukur yang belum dibuka.
Atau mulanya dia nggak niat beli minuman kesehatan A karena merasa belum perlu , tetapi karena dirayu SPG yang cantik akhirnya jadi beli (Apalagi kalau pakai menye-menye”Ah Bapak tolongin saya dong pak saya kan belum masuk target penjualan niiih pllliiiisss ).  (Huh  Klepek-klepek langsung )

Begitulah Purchasing Behaviour (sebagian) para pengunjung supermarket di Indonesia pengaruh Impulse Buying ini tidak bisa dianggap remeh.  Sepertinya lumayan besar sodara-sodara.  Ini sejalan dengan sifat Orang Indonesia yang mudah di pengaruhi  (once again .. sebagian.. lho ini )

Ya memang kita ke supermarket ini biasanya telah mempunyai catatan sejumlah barang / benda yang akan kita beli Namun believe it or not kadang jika kita liat lagi keranjang bawaan kita . maka jujur saja ada beberapa Barang atau Items tambahan yang sebetulnya tidak masuk dalam daftar belanjaan kita yang sudah kita tulis dari rumah.

”Suasana” dan ”Hawa” Supermarketlah yang membawa kita untuk ”reflek” membeli barang-barang ”tambahan” tersebut.  Terlepas dari masalah benar-benar perlu atau tidak.
Dan percayalah pengelola Supermarket tau benar bagaimana menciptakan ”hawa” dan ”suasana” itu membangkitkan ”euphoria” belanja itu

sumber : http://theordinarytrainer.wordpress.com/2008/11/05/impulse-buying/

interaksi individu

Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, kita berhubungan dengan antar individu dan kelompok di lingkungan sosial yang berbeda-beda. Individu memiliki karakter yang berlainan satu dengan yang lainnya. Perbedaan antar karakter individu sebagai identitas diri individu masing-masing. Perilaku yang ditunjukkan oleh individu, membuat individu yang lain mengambil sikap atau tindakan sebagai reaksi individu yang bersangkutan. Interaksi individu akan membentuk kondisi lingkungan dalam pergaulannya.
Reaksi yang diambil oleh individu, bisa sebagai reaksi positif atau negative terhadap perilaku individu yang lain. Reaksi positif, bisa disebabkan masing-masing individu saling menghargai, mengikuti norma yang berlaku, tidak menunjukkan egois yang berlebihan, persamaan pemikiran, kesamaan kepentingan, tujuan atau merasakan adanya perasaan senasib. Reaksi negatif yang terjadi, bisa karena ada salah satu individu tidak mengindahkan norma-norma yang ada, merasa tidak ada kesamaan kepentingan, egois yang berlebihan, tidak sejalan pemikiran, tujuan yang berbeda dan merasa diri lebih hebat dari yang lain.
Interaksi individu bisa dalam lingkungan keluarga, sekolah, tempat kerja dan masyarakat. Masing-masing lingkungan sosial mempunyai penekanan norma-norma. 
  • Lingkungan keluarga. Sebagai lingkungan sosial awal dalam membentuk karakter individu. Anak sebagai individu menghormati orang tua, menyayangi sesama anggota keluarga. Begitu juga dengan orang tua, menyayangi sesama anggota keluarganya. Jika tidak ada saling menyayangi akan timbul kekacauan dalam keluarga. Keluarga juga sebagai tempat individu untuk berlindung.
  • Sekolah. Individu dalam sekolah menjalankan peranan masing-masing. Individu sebagai murid dalam lingkungan sekolah, berinteraksi dengan individu yang sebaya. Memiliki tujuan yang sama untuk belajar, memiliki kesamaan kepentingan dan ada aturan. Membuat individu hampir tidak ada perselisihan.
  • Tempat kerja. Individu satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan latar belakang, Namun dengan perbedaan yang ada, mereka harus bekerjasama untuk kemajuan diri dan perusahaannya. Individu dalam lingkungan kerja melakukan hubungan komunikasi yang baik, untuk kemajuan perusahaan. Jika tidak ada komunikasi yang baik, akan membuat lingkungan kerja yang kurang nyaman.
  • Masyarakat. Lingkungan paling luas bagi individu untuk berinteraksi dengan individu lain. Masing-masing individu memiliki perbedaan latar belakang, kepentingan dan tujuan. Hal yang kelihatan dengan mata, bisa sebagai kebohongan karena ada kepentingan dan tujuan yang berlainan. Individu menjaga jarak sebagai perlindungan diri. Tapi masing-masing individu saling menghargai karena adanya norma sosial.
Individu dalam berinteraksi mempunyai perbedaan maupun persamaan. Jika masing-masing individu dapat menggambarkan atau melukiskan keadaan dan perasaan diri orang lain ke dalam diri sendiri, maka akan tercipta suasana lingkungan sosial yang nyaman.

sumber : http://intandalamdebu.com/volume-25/dampak-interaksi-individu/

keputusan pembelian

Proses pengambilan keputusan pembelian

Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
  1. Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
  2. Pencarian informasi (information source). Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
  3. Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
  4. Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
  5. Evaluasi pasca-pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.

Faktor-faktor yang memengaruhi

Terdapat lima faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian:
  1. Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
  2. Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
  3. Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
  4. Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.
referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen

siklus hidup keluarga

Sebuah urutan tahap melalui mana individu melewati waktu atau serangkaian tahapan di mana keluarga khas lewat, termasuk tahap sarjana, Suami-Istri muda, sarang penuh, sarang kosong dan satunya yang selamat. 

Keluarga (family) adalah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang berhubungan melalui darah, perkawinan atau adopsi dan tinggal bersama. Keluarga inti (nuclear family) adalah kelompok langsung yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang tingga bersama. Keluarga besar(extended family) mencakup keluarga inti, ditambah kerabat lain, seperti kakek-nenek, paman dan bibi, sepupu dan kerabat karena perkawinan. Keluarga dimana seseorang dilahirkan disebut keluarga orientasi(family of orientation), sementara keluarga yang ditegakkan melalui perkawinan adalah keluarga prokreasi (family of procreation).
PERANAN INDIVIDU DALAM PEMBELIAN KELUARGA
Keputusan konsumsi keluarga melibatkan setidaknya lima peranan yang dapat didefinisikan. Peranan-peranan ini mungkin dipegang oleh suami, istri, anak, atau anggota lain dalam rumah tangga. Peranan ganda atau aktor ganda adalah normal.
  1. Penjaga pintu (gatekeeper). Inisiator pemikiran keluarga mengenai pembelian produk dan pengumpulan informasi untuk membantu pengambilan keputusan
  2. Pemberi pengaruh (influencer). Individu yang opininya dicari sehubungan dengan kriteria yang harus digunakan oleh keluarga dalam pembelian dan produk atau merek mana yang paling mungkin cocok dengan kriteria evaluasi itu
  3. Pengambil keputusan (decider). Orang dengan wewenang dan / atau kekuasaan keuangan untuk memilih bagaimana uang keluarga akan dibelanjakan dan produk atau merek mana yang yang akan dipilih.
  4. Pembeli (buyer). Orang yang bertindak sebagai agen pembelian: yang mengunjungi toko, menghubungi penyuplai, menulis cek, membawa produk kerumah, dan seterusnya.
  5. Pemakai (user). Orang yang menggunakan produk
Pemasar perlu berkomunikasi dengan pemegang masing-masing peranan. Anak misalnya, adalah pemakai serealia, mainan, pakaian, dan banyak produk lain, tetapi mungkin bukan pembeli. Salah satu atau kedua orangtua mungkin merupakan pengambil keputusan dan membeli, walaupun anak mungkin penting sebgai pemberi pengaruh dan pemakai.
Peranan memberi pengaruh mungkin dipegang oleh orang yang paling ahli. Sebagai contoh, orangtua mungkin menjadi pengambil keputusan mengenai mobil mana yang mereka akan beli, tetapi remaja kerp memainkan peranan utama sebagai penjaga pintu informasi dan sebagai pemberi pengaruh karena pengetahuan yang lebih banyak mengenai unjuk kerja, cirri produk, atau norma sosial.

referensi : http://id.termwiki.com/ID:family_life_cycle

kelompok referensi

Kelompok referensi disebut juga sebagai acuan.Kelompok referensi merupakan sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku seorang secara langsung atau tidak langsung.Kelompok referensi ini berguna sebagai referensi seseorang dalam pengambilan keputusandan sebagai dasar pembandingan bagi seseorang dalam membentuk nilai dan sikap umum / khusus atau pedoman khusus bagi perilaku.

Jenis – jenis kelompok referensi berdasarkan pengelompkannya yaitu :
1. Menurut intensitas interaksi dan kedekatannya
•           Kelompok primer
•           Kelompok sekunder
2. Menurut legalitas keberadaan
•           Kelompok formal
•           Kelompok informal
3. Menurut status keanggotaan dan pengaruh
•           Kelompok aspirasi
•           Kelompok disosiasi
•           Primary / secondary
•           Membership

Kelompok referensi terdiri atas dua jenis, yaitu :
-  Kelompok referensi normative
-  Kelompok referensi komparatif

Untuk mendorong timbulnya conformity maka kelompok referensi harus melakukan hal-hal sebagai berikut :
  1. Memberitahukan atau mengusahakan agar orang menyadari adanya sesuatu produk menarik atau merek yang khusus.
  2. Memberikan kesempatan kepada individu untuk membandingkan pemikirannya sendiri dengan sikap dan perilaku kelompok
  3. Mempengaruhi individu untuk mengambil sikap dan perilaku yang sesuai dengan norma-norma kelompok.
  4. Membenarkan keputusan untuk memakai produk-produk yang sama dengan kelompok.
Berdasarkan segmen keluarga yang dipilih ini perusahaan dapat menyusun bauran pemasaran melalui :
-  Strategi Produk
-  Strategi Promosi
-  Strategi Harga
-  Distribusi

sumber : http://titayulianita.wordpress.com/2011/07/05/bab-8-pengertian-kelompok-referensi/

hidup sehat ala Rasulullah

v Selalu bangun sebelum shubuh
Rosulullah selalu mengaja umatnya bangun sebelum subuh.Segarnya udara pagi yang masih murni amat baik bagi kesehatan,terutama bagi penderita asma dan TBC. Pikiran juga menjadi lebih tenang dan terbuka sehingga lebih siap melaksanakan aktivitas sepanjang hari.
v Aktif menjaga kebersihan
Walaupun berpakaian sederhana ,Rosulullah selalu rapid an bersih .Rahasianya ,beliau selalu rajin membersihkan wajah, bersisir, memotong kuku, dan berminyak wangi. Beliau bahkan menyediakan waktu khusus, hari kamis/jumat ,untuk merawat tubuh.
v Rajin menyikat gigi
Bersiwak atau menyikat gigi merupakan sunah Rosul. Begitu utamanya fungsi siwak ini sehingga beliau pernah bersabda “Seandainya tidak memberatkan umatku,tentu aku menyuruh mereka setiap hendak melakukan sholat” (HR. Bukhori dan Muslim)
v Tidak makan terlalu banyak
Rosulullah bersabda “Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar, dan bila kami makan tidak terlalu banyak”.(Muttfah Alaih)
Itu sebabnya Rosulullah sangat memganjurkan puasa sunnah.
v Memper banyak sholat sunnah
Setiap gerakan dalam sholat memiliki fungsi khusus layaknya berolah raga. Selain menyehatkan ,sholat yang khusuk juga berfungsi menenangkan pikiran dan menjauhkan dari stress.
v Gemar berjalan kaki
Dalam berbagai hadist disebu tkan bahwa ,Rosulullah gemar berjalan kaki. Entah itu masjid,pasar,medan jihat,atau mengunjungi rumah sahabatnya.Banyak berjalan kaki membuat keringat lancer. Ini sangat penting mencegah penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah.
v Tidak pemarah
Sifat pemarah sangat dibenci oleh Rosulullah .Itu sebabnya nasihat beliau “jangan marah” sampai diulang tiga kali.Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan muslim bukan semata jasadiyah,tetapi pada kebersihan dan kesehatan jiwa.Untuk menghilangkan amarah .Rosulullah terapi efektif ketika marah.Bila tadinya berdiri cobalah duduk, bila awalnya duduk upayakan berbaring.

sumber : http://odyrogents.wordpress.com/cara-hidup-sehat-ala-rosulullah/

kelas sosial

Kelas sosial dapat dianggap sebagai suatu rangkaian kesatuan yaitu serangkaian posisi sosial dimana setiap anggota masyarakat dapat ditempatkan, para peneliti membagi rangkaian kesatuan itu menjadi sejumlah kecil kelas sosial yang khusus atau strata. Konsep kelas sosial digunakan untuk menempatkan individu atau keluarga dalam suatu kategori sosial. Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda, sehingga para anggota setiap kelas secara relative mempunyai status yang sama dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah.



KELAS SOSIAL DAN STATUS SOSIAL
Mengukur kelas sosial dari sudut status sosial yaitu dengan membatasi setiap kelas sosial dengan banyaknya status yang dipunyai para anggota dibandingkan dengan anggota kelas sosial lainnya. Dalam penelitian kelas sosial (terkadang disebut stratifikasi sosial), status sering dinggap sebagai penggolongan relative para anggota setiap kelas sosial dari segi faktor-faktor tertentu.

Sebagai contoh, kekayaan relative (banyaknya asset ekonomi), kekuasaan (tingkat pilihan atau pengaruh pribadi terhadap orang lain) dan martabat (tingkat pengakuan yang diperoleh dari orang lain) merupakan tiga faktor yang sering digunakan ketika menilai kelas sosial.

  • Kelas sosial merupakan bentuk segmentasi hirarkis dan alamiah
Kategori kelas sosial biasanya disusun dalam hierarki, yang berkisar dari status yang rendah sampai yang tinggi. Penggolongan kelas sosial berarti bahwa orang lain sama dengan mereka (dalam kelas sosial yang sama), superior dibandingkan mereka (kelas sosial yang lebih tinggi), maupun inferior dibandingkan mereka (kelas sosial yang lebih rendah.

  • Kelas sosial dan segmentasi pasar
Keragaman strata kelas sosial menyediakan dasar dalam segmentasi pasar untuk beberapa produk dan jasa. Peneliti konsumen dapat menghubungkan pemakaian produk dengan keanggotaan kelas sosial.

  • Kelas sosial dan faktor perilaku
Klasifikasi anggota masyarakat ke dalam kelas sosial membuat peneliti untuk mencatat eksistensi dari nilai, tata krama,dan pola perilaku anggota dalam setiap kelas sosial.

  • Kelas sosial sebagai kerangka referensi
Keanggotaaan kelas sosial dipakai konsumen sebagai suatu kerangka rujukan (kelompok rujukan) untuk pengembangan sikap dan perilaku.
 
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENENTUAN KELAS SOSIAL
Engel, Blackwell dan miniard (1995) mengemukakan pendapat Gilbert dan Kahl yang menyebutkan bahwa ada sembilan variabel yang menentukan status atau kelas sosial seseorang, kesembilan variabel tersebut digolongkan ke dalam tiga kategori, yaitu sebagai berikut :
1.      Variabel Ekonomi
a)      Status pekerjaan
b)      Pendapatan
c)      Harta benda
2.      Variabel Interaksi
a)      Prestis individu
b)      Asosiasi
c)      Sosialisasi
3.      Variabel Politik
a)      Kekuasaan
b)      Kesadaran kelas
c)      Mobilitas


sumber : giyantops.files.wordpress.com/2011/01/kelas-sosial.doc

Kamis, 03 Januari 2013

Ustadz Yusuf Mansur



Biografi Yusuf Mansur
Ustadz Yusuf Mansur dikenal sebagai pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran Bulak Santri, Cipondoh, Tangerang dan pimpinan pengajian Wisata Hati. Ustadz kelahiran Jakarta, 19 Desember 1976 ini melalui perjalanan berliku sampai menjadi ustadz terkenal seperti sekarang. Mari kita simak biografi dan kisah hidup Yusuf Mansur dari masa susah beliau.

Ustadz Yusuf lahir dari keluarga Betawi yang berkecukupan pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrif’ah dan sangat dimanja orang tuanya. Lulusan terbaik Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat, tahun 1992 ini pernah kuliah di jurusan Informatika namun berhenti tengah jalan karena lebih suka balapan motor.
Pada tahun 1996, dia terjun di bisnis Informatika. Sayang bisnisnya malah menyebabkan ia terlilit utang yang jumlahnya miliaran. Gara-gara utang itu pula, Ustadz Yusuf merasakan dinginnya hotel prodeo selama 2 bulan. Setelah bebas, Ustadz Yusuf kembali mencoba berbisnis tapi kembali gagal dan terlilit utang lagi. Cara hidup yang keliru membawa Ustadz Yusuf kembali masuk bui pada 1998.

Saat di penjara itulah, Ustadz Yusuf menemukan hikmah tentang shodaqoh. Selepas dari penjara, Ustadz Yusuf berjualan es di terminal Kali Deres. Berkat keikhlasan sedekah pula, akhirnya bisnis Ustadz Yusuf berkembang. Tak lagi berjualan dengan termos, tapi memakai gerobak, Ia juga mulai punya anak buah.
Hidup Ustadz Yusuf mulai berubah saat ia berkenalan dengan polisi yang memperkenalkannya dengan LSM. Selama kerja di LSM itulah, Ustadz Yusuf membuat buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang. Buku yang terinspirasi oleh pengalamannya di penjara saat rindu dengan orang tua. Tak dinyana, buku itu mendapat sambutan yang luar biasa.
Ustadz Yusuf sering diundang untuk bedah buku tersebut. Dari sini, undangan untuk berceramah mulai menghampirinya. Di banyak ceramahnya, ia selalu menekankan makna di balik sedekah dengan memberi contoh-contoh kisah dalam kehidupan nyata.
Karier Ustadz Yusuf makin mengkilap setelah bertemu dengan Yusuf Ibrahim, Produser dari label PT Virgo Ramayana Record dengan meluncurkan kaset Tausiah Kun Faya Kun, The Power of Givingdan Keluarga.

Konsep sedekah pula yang membawanya masuk dunia seni peran. Melalui acara Maha Kasih yang digarap Wisata Hati bersama SinemArt, ia menyerukan keutamaan sedekah melalui tayangan yang didasarkan pada kisah nyata.
Ustadz Yusuf juga menggarap sebuah film berjudul KUN FA YAKUUN yang dibintanginya bersama Zaskia Adya Mecca, Agus Kuncoro, dan Desy Ratnasari. Film ini merupakan proyek pamungkas dari kegiatan roadshow (ceramah keliling) berjudul sama selama Januari-April 2008.
Melalui Wisata Hati, ia menyediakan layanan SMS Kun Fayakuun untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang ada. Ia juga menggagas Program Pembibitan Penghafal Al Quran (PPPA), sebuah program unggulan dan menjadi laboratorium sedekah bagi seluruh keluarga besar Wisatahati. Donasi dari PPPA digunakan untuk mencetak penghafal Alquran melalui pendidikan gratis bagi dhuafa Pondok Pesantren Daarul Quran Wisatahati.

Meski tak sempat menuntaskan kuliah, Ustadz Yusuf bersama dua temannya mendirikan perguruan tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika.
Ustadz Yusuf menikah dengan Siti Maemunah dan telah dikaruniai tiga orang anak.
Saat ini banyak bisnis yang dijalankan oleh Ustadz Yusuf, diantaranya ialah yang terbaru saat ini E Miracle yang menjual berbagai macam produk melalui sistem online, yakni :
  1. ·         Miracle water
  2. ·         Miracle juice
  3. ·         Sauda oil plus
  4. ·         Dll
  5.  

sumber :
  • http://biografi.rumus.web.id/biografi-yusuf-mansur/
  • http://www.e-miracle.com/

Entri Populer